Jakarta, Ibukota yang tak pernah singgah di hati tapi mulai saya rindukan ingar bingarnya.
Category: Cerita Perjalanan
Saya tidak pernah membayangkan diri ini berada di jalur pendakian Gunung Ciremai. Sama sekali. Bagi saya, Gunung Ciremai sama seperti Gunung Kerinci. Menyeramkan. Bukan karena hantu atau penampakan di gunung.
Tambang Terbuka Grasberg kini sudah tak berkilau. Masa keemasan akan berpindah ke tambang-tambang bawah tanah di perut bumi. Saya beruntung, bisa berkunjung ke Grasberg, tambang tertinggi di Indonesia, sebelum tambang ini benar-benar ditutup.
Dugaan saya tak meleset. Saya benar-benar berkemah sendirian di Gunung Lawu.
“Apa, Mas, ketemu?”, todong saya memotong perbincangan Mas Parno dengan adiknya. “Ketemu, Mas. Jatuh di air terjun”, jawabnya sambil menunjukkan beberapa foto dari grup perbincangan WhatsApp. Foto tubuh manusia tergeletak di antara bebatuan. “Meninggal”, tambahnya.
Gempal dan hitam putih menggemaskan! Perkenalkan, Cai Tao dan Hu Chun, duo panda raksasa di Taman Safari Indonesia.
Menaiki gondola kecil yang berderit-derit menyeberangi laut di Pantai Timang. Seperti apa sensasinya?
Adakah yang lebih nikmat dari semangkuk sup ikan selepas hujan? Ada! Beberapa mangkuk sup ikan dan sepiring gonggong.