Bukan, ini bukan tulisan soal ikan warna-warni yang saya temui di bawah air di Karimunjawa. Ini cerita soal pengalaman saya berlibur sendirian, secara independen.
Category: Cerita Perjalanan
Yerusalem, Kota Damai dalam Bahasa Ibrani. Bagai dua sisi mata uang, Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama langit. Namun pada sisi lainnya, Yerusalem adalah sarang ambisi akan kekuasaan, dari masa lalu hingga masa kini.
Hampir di setiap tempat yang saya singgahi, saya berpapasan dengan orang-orang berpakaian militer. Dari halte bus, hingga rumah makan. Mereka mengenakan pakaian hijau polos, tanpa corak berloreng.
Kecil-kecil Cabe Rawit. Kesan ini yang saya rasakan ketika mencicipi jalur pendakian Gunung Lembu, Purwakarta. Katika sampai puncak, keletihan tunai terbayar! Panorama Waduk Jatiluhur benar-benar memesona.
Sebuah legenda yang terbenam di dasar Situ Bagendit, kini menjadi pelipur dahaga masyarakat yang haus wisata.
“Yang terhormat Presiden Republik Indonesia, Ibu Negara, beserta rombongan, selamat datang di pesawat…..”
Surakarta merayakan datangnya Syawal dengan cara berbeda. Hasil alam dibagikan sebagai berkah dari keraton untuk masyarakat. Tradisi yang disebut Grebeg Syawal ini menjadi perekat antara keraton dan masyarakat Surakarta. Saya beruntung, bisa berbaur di antara keduanya.
Sudah sekitar dua jam saya menunggu di teras sebuah bangunan kecil, tak jauh dari pantai. Belum ada panggilan. Rasa kantuk mulai bergelantungan di kedua kelopak mata. Hening sekali malam itu. Dari kejauhan, gemuruh gelombang laut terdengar menggebu-gebu.