Merancang Liburan saat Tanggal Tua

Bagi pencinta kegiatan travelling dan travel blogging seperti saya, berlibur selalu menjadi hal yang selalu masuk dalam daftar prioritas. Berkunjung ke tempat baru, menyelami kehidupan suatu masyarakat, mengabadikannya dengan kamera, lalu menuliskannya bagi para pembaca. Ah, terlalu menyenangkan!

Namun sayang, kegiatan yang sangat mengasyikkan ini tidak selalu dapat berjalan mulus karena berbagai kendala, salah satunya keterbatasan dana. Alhasil, saya hanya duduk manyun tanpa produktivitas. Pernah mengalami kebosanan serupa pada tanggal tua?

Tanggal tua dan badai memiliki satu kesamaan: keduanya pasti berlalu.

Tenang, ternyata menjalani tanggal tua tidak lebih menyeramkan dari menjalankan kendaraan mengantar calon ibu mertua. Tutup dulu dompet Anda, duduk manis di depan meja, dan saya akan menyajikan tips-tips menempuh tanggal tua yang niscaya berguna bagi Anda, para pencinta travelling dan travel blogging. Saya melakukannya!

Buka Foto-foto Lama

Saya tidak menggiring Anda untuk menjadi Raisa yang hingga kini masih terjebak nostalgia. Namun, coba buka lagi foto-foto perjalanan Anda pada masa silam. Saya yakin, ada satu, dua, atau mungkin selusin pengalaman perjalanan yang belum Anda tulis. Jangan biarkan semuanya terselip di antara tumpukan file Anda.

Anda bisa menjadikan tanggal tua sebagai kambing hitam untuk menunda liburan, tapi tidak untuk berhenti menulis. Tuangkan kisah perjalanan Anda ke dalam tulisan dan biarkan para followers Anda kagum dan terinspirasi akan pengalaman Anda!

Anda juga bisa seperti saya dan beberapa teman travel blogger lain: memanfaatkan foto-foto perjalanan yang belum terpakai untuk merangkai cerita foto. Walau cerita perjalanannya sudah pernah Anda tulis, pasti banyak foto yang belum terpakai, bukan? Sayang sekali kalau foto-foto mengagumkan itu hanya tersimpan dalam drive Anda. Sebagai contoh, silakan buka Cerita Foto saya ketika menjelajahi Sungai Sekonyer di jantung Kalimantan, menikmati warna-warni jalur pendakian Gunung Rinjani, atau ketika saya berbaur bersama warga Solo merayakan Idul Fitri.

Bertamu dan Sapa

Tunggu, tetap duduk. Maksud saya adalah bertamu ke halaman blog orang-orang lain. Saya percaya, blogger-blogger yang sudah Anda follow adalah travel bloggers yang memenuhi minat Anda.

Selain memperluas jaringan Anda di kalangan para penulis di dunia maya, berkungjung ke blog-blog lain juga akan memperkaya pengetahuan Anda tentang hal-hal seputar liburan.

Bagi saya, menyimak cerita perjalanan mereka adalah adalah pilihan yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Tak jarang, pengalaman menakjubkan mereka —dan cara mereka menuangkannya ke dalam blog— seperti menyetrum saraf kreativitas saya untuk menulis, atau bahkan untuk merencanakan liburan.

Susun Rencana Anda

Sudah saya katakan, tanggal tua dan badai memiliki satu kesamaan: keduanya pasti berlalu. Jadi, siapkan rencana Anda untuk menyambut datangnya tanggal muda! Jangan biarkan gaji Anda berlalu tanpa jejak. Berliburlah. Ada beberapa teman yang menganggap liburan sebagai bentuk penghamburan uang. Bebas saja, tergantung cara mereka melakukan dan meresapi nilai perjalanan mereka.

Setidaknya, ciptakan pengalaman-pengalaman liburan yang mengesankan. Apa pun tipe Anda —Si Perencana Detail atau Si Pencinta Kejutan— perencanaan perjalanan tentu perlu dilakukan. Setidaknya untuk memilih tempat liburan, menentukan anggaran perjalanan, dan menghitung sisa masa cuti Anda.

Sebagai salah satu bahan pertimbangan, laman Kementerian Pariwisata sudah menyajikan kalender yang memuat agenda-agenda pariwisata selama satu tahun ini.

Bagaimana? Sudah punya ide traveling untuk tanggal muda berikutnya?

Baca juga: Tas Anda aman dalam bagasi pesawat? Pastikan lagi! Klik di sini untuk mengantisipasi modus pembobolan tas dan trik melindungi barang Anda.