Tas Anda Aman dalam Bagasi Pesawat? Pastikan Lagi!

“Gw dapet musibah nih”

“Kenapa?”

“Tas gw dibobol di bandara kayanya. Kacamata, action cam, sama piso lipet gw ilang”

Percakapan saya dengan seorang teman mengingatkan saya pada berita di halaman muka Harian KOMPAS pada 6 Januari 2016. Mayoritas Porter Lion Air Terlibat. Sinting.

Polisi merilis, maskapai penerbangan Lion Air mempekerjakan empat grup porter beranggotakan masing-masing 20 orang. Dari seluruh porter yang dipekerjakan, lebih dari separuhnya diduga terlibat kejahatan pencurian barang-barang penumpang. Petugas keamanan yang sama-sama dipekerjakan melalui pihak ketiga pun dianggap tidak bekerja secara optimal.

Berbagai cara dilakukan oleh penumpang pesawat untuk menjaga tas mereka tetap aman di bagasi pesawat. Salah satunya, menggembok resleting tas. Gemboknya  bermacam-macam. Ada gembok berlubang kunci, gembok dengan kode angka, atau gembok kombinasi keduanya.

Baca juga: Kompensasi Keterlambatan Penerbangan di sini

Anda bisa saja melakukan hal itu, tetapi ketahuilah, gembok saja tidak bisa membuat barang-barang Anda aman di bagasi pesawat. Tahukah Anda, porter yang bekerja membongkar muat barang dilarang membawa pena saat bekerja? Video ini menjelaskan alasannya.

Ya. Sangat mudah membuka resleting tas Anda, meski Anda telah merapatkan dua mata resleting Anda dengan gembok. Dengan sebuah pena, resleting tas Anda bisa dibuka dan ditutup lagi dengan rapi.

Saran saya, kembalilah ke cara yang paling primitif: Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Ketika saya bepergian dengan pesawat terbang, saya selalu membawa semua barang berharga tinggi, misalnya peralatan elektronik, ke dalam kabin. Bukankah semua barang saya berhartga? Oke, buat saya, jika 30 lembar voucher makan gratis di rumah makan Padang tidak bisa melipur lara kehilangan barang saya, berarti barang itu benat-benar berharga.

Membawa barang ke dalam kabin tidak hanya menghindari dari kehilangan, namun juga kerusakan. Siapa pula yang bisa menjamin penanda fragile dapat benar-benar melindungi barang bawaan Anda?

Namun, jika Anda benar-benar harus menitipkan tas Anda di dalam bagasi pesawat, ada beberapa tips yang bisa saya sarankan. Pertama, gunakan pembungkus pelastik atau plastic wrap. Ya, mau tidak mau, Anda harus membayar lebih untuk membeli rasa tenang selama Anda duduk di kabin pesawat.

Baca juga: Mengangkasa dengan Pesawat Kepresidenan di sini.

Jangan lupa untuk menyimpan bukti pembayaran jasa pembungkusan plastic wrap Anda. Bukti ini dapat Anda gunakan untuk mengajukan protes jika Anda mendapati tas Anda dalam keadaan terlucuti. Walaupun tidak menjamin tas Anda mendapat perlakuan khusus, tetaplah minta petugas di check in counter menyematkan penanda fragile pada tas Anda.

Kedua, foto barang berharga yang Anda masukkan ke dalam tas, tentunya beserta tas Anda di dalam foto. Untuk apa? Selain sebagai bukti bahwa Anda membawa barang tersebut di dalam tas, foto ini akan membantu para petugas keamanan bandara dalam mencari dan menemukan barang Anda yang hilang.

Ketiga, selalu periksa barang bawaan yang Anda bawa dalam bagasi sebeum Anda meninggalkan bandara. Menyadari kehilangan barang yang Anda alami setelah Anda berada di rumah, selain akan membuat Anda lebih repot, juga akan membuat petugas keamanan bandara lebih sulit menelusuri keberadaan barang bawaan Anda.

Selamat mengudara!