Anda tergoda dengan penampilan fisiknya pada pandangan pertama. Lalu Anda mencoba mengenalnya lebih dalam, berusaha menembus kemolekan penampilan luarnya.
Semakin dalam Anda mengenal, semakin terpikat Anda untuk menjadikannya jatuh ke tangan Anda.
Tenang dulu. Ini adalah travel blog yang serius. Saya tidak akan meracau soal roman atau urusan ranjang Anda di Guratan Kaki. Di sini, saya akan membahas sebuah kamera.
Sudah berapa lama Anda mengincar sebuah kamera baru? Saya sudah hampir satu tahun. Hingga kini, saya belum juga membelinya. Penuh pertimbangan.
Beberapa hal yang biasanya dijadikan pertimbangan untuk membeli kamera baru adalah spesifikasi kamera, tingkat kebutuhan, besar anggaran, dan prioritas pengeluaran.
Spesifikasi kamera tentu menjadi pertimbangan. Ada kamera yang menawarkan kecanggihan fitur, seperti wi-fi , layar sentuh, dan LCD yang dapat diputar untuk kepuasan pengalaman memotret, namun tidak mengandalkan kualitas foto yang mumpuni. Atau sebaliknya, ada kamera yang lebih mengandalkan sensor yang baik, tanpa menjual fitur lain seperti layar sentuh.

Ketika mendapat tambahan pendapatan, sering kali Anda lebih memilih untuk membeli tiket pesawat atau kamar hotel dibandingkan menabungnya untuk mengganti kamera Anda. Alasannya sederhana: kamera yang Anda miliki masih berfungsi baik. Anda belum terlalu membutuhkan sebuah kamera baru.
Tapi hey, selamat! Sesaat lagi perusahaan kesayangan Anda akan mengirim uang Tunjangan Hari Raya!
Tentu saja, Anda akan menggunakan uang THR ini bersama keluarga tersayang. Anda bisa menggunakannya untuk bersenang-senang dengan keluarga, membelikan baju baru untuk keponakan, atau berbagi kesenangan bersama anak-anak panti asuhan di kampung halaman orang tua Anda.
Tunggu dulu, saya sarankan Anda untuk tidak lupa menulis nama sendiri di daftar nama orang yang akan Anda beri hadiah Lebaran tahun ini. Jangan lupakan kamera yang fotonya sering Anda pandangi lewat layar gawai Anda.
Tahan diri Anda untuk langsung menghabiskan uang THR tahun ini. Setelah urusan dengan keluarga selesai, waktunya bagi Anda untuk menjemput kamera yang Anda idamkan!
Coba cek harga kamera yang Anda taksir, siapa tahu sudah turun, bukan? Kebutuhan Anda mungkin beragam: mengganti kamera lama, melengkapi perlengkapan fotografi dengan sebuah action camera, atau membelikan kamera sebagai hadiah Lebaran untuk orang lain.

Anda bisa mulai membandingkan harga kamera yang Anda incar di beberapa situs belanja online atau situs resmi toko-toko kamera terkemuka, lalu mulai merencanakan ke mana saja uang THR Anda akan bermuara.
Langsung membeli atau tidak, mengetahui kisaran harga kamera di pasaran sebaiknya dilakukan untuk dapat membandingkan harga termurah, atau membandingkan harga satu kamera dengan kamera lain. Selisih harga hingga di atas Rp100.000,00 adalah permasalahan serius, bukan?
Anda bayangkan, dengan selisih harga sebesar itu, Anda bisa mengurangi pengeluaran untuk melengkapi kebutuhan traveling lain setelah Lebaran. Sebut saja mengurangi pengeluaran Anda untuk tiket pesawat atau mengganti sepatu traveling untuk pria jika sepatu gunung Anda sudah usang. Anda tidak mau bepergian dengan sol sepatu menampar-nampar permukaan tanah, seperti yang saya lakukan pada perjalanan saya pertengahan Mei lalu. Anda tidak mau.
Bagi orang yang sulit konsisten menabung seperti saya, membelanjakan uang untuk suatu barang adalah lebih baik daripada mengendapkan uang di rekening bank, lalu menguap perlahan tanpa jejak.
Bagaimana dengan Anda?
Sempat terpikir untuk beli kamera lagi, tapi ditahan-tahan dulu. Siapa tahu ada rejeki 🙂
LikeLike
Aamiin… 😄
LikeLike
strap kameranya bagus.. aku juga punya strap gitu dikasih nama juga 😀
LikeLiked by 1 person
Wih sama, Koh! Itu bersihinnya pake apa ya? Udah kumel skrg 😂
LikeLike
Selama ini saya hanya mengandal kamera hp untuk blog, ntak kapan bisa beli kameran DSLR…
LikeLiked by 1 person
Semoga dapet rejeki lebih, Mas.. Aamiin..
LikeLike
Aminnn….
LikeLiked by 1 person