Salah satu hal yang saya syukuri dalam hidup ini adalah tumbuh dan hidup berdampingan dengan transisi perkembangan teknologi. Ketika saya masih duduk di bangku sekolah, teknologi tentu belum semaju sekarang.
Saya tidak bertengkar dengan kakak-kakak saya karena memperebutkan video game, namun karena ada yang curang ketika main petak umpet.
Saya juga mengalami transisi perkembangan teknologi yang begitu pesat pada awal tahun 2000-an. Telepon genggam bukan lagi sekedar alat untuk menyampaikan pesan melalui panggilan telepon atau pesan singkat.
Lebih dari itu, kecanggihan teknologi menjanjikan segala kemudahan untuk membantu manusia melakukan segala jenis aktivitasnya. Salah satunya: traveling.
Saya ingat ketika saya melakukan solo traveling pertama pada saat berusia belasan tahun. Semua informasi hanya saya dapatkan melalui blog personal yang diarahkan mesin pencari Google. Betul atau tidak betul informasinya, itu pertaruhan.
Keterbatasan akses menggali informasi semacam ini sebenarnya membuat sensasi tersendiri ketika saya bepergian ke tempat baru seorang diri.
Namun saya tidak memungkiri, kecanggihan teknologi yang saya nikmati hari ini sangat membantu saya merencanakan perjalanan liburan.
Saya akan merinci aplikasi-aplikasi di telepon pintar yang biasanya saya gunakan untuk membantu kegiatan traveling selama ini. Yes, TripAdvisor. You’re the lucky number one!
TripAdvisor
Situs dari Amerika Serikat ini tidak hanya menyediakan informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata di luar negeri, namun juga dalam negeri. Informasi yang disajikan pada umumnya berupa ulasan pengalaman dari para pengguna TripAdvisor.

Sesuai dengan namanya, TripAdvisor dapat menjadi semacam penasihat perjalanan buat saya. Saya dapat membaca daftar ulasan dari banyak traveler ketika saya mencari satu tempat wisata, hotel, restoran, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pariwisata.
TripAdvisor juga menyediakan forum bagi para traveler yang sedang mencari informasi tertentu. Forum di TripAdvisor dikelompokkan berdasarkan kategori jenis aktivitas dan kategori wilayah per negara.
Agen Travel Online (OTA)
Hampir semua persiapan perjalanan saya lakukan dengan memanfaatkan agen travel online (OTA). Jika istilah OTA belum akrab dengan Anda, mungkin contoh dari OTA seperti traveloka, pegipegi, wego, agoda, dan lainnya sudah lebih intim dengan telinga Anda.

Ada banyak alasan mengapa saya selalu merasa terbantu dengan kehadiran berbagai macam OTA ketika menyusun rencana perjalanan saya. Pertama, tentu kemudahan. Saya bisa mencari dan memesan tiket penerbangan dan kamar penginapan tanpa harus beranjak dari tempat tidur sekali pun.
Kedua, informasi tentang kamar penginapan yang akan saya pesan cukup lengkap. OTA akan menampilkan harga sewa kamar, daftar fasilitas yang akan saya terima, serta foto-foto dari berbagai jenis kamar yang ditawarkan.
Saya pun dapat membaca ulasan dari para tamu yang pernah bermalam di suatu penginapan.
Ketiga, potongan harga. Saya mendapati perbedaan harga yang cukup besar ketika mencari penginapan melalui situs OTA dan aplikasi OTA yang sama.
Saya memasang beberapa aplikasi OTA di telepon pintar untuk dapat membandingkan harga tiket penerbangan dan kamar penginapan secara mudah.
CouchSurfing
Seorang programer komputer berusia 25 tahun, Casey Fenton, mendapatkan tiket penerbangan murah yang akan mengantarnya dari Boston ke Islandia 17 tahun lalu. Namun, Fenton tidak mendapatkan tempat untuk menginap.
Fenton nekat, meretas data dari sebuah universitas dan mengirim e-mail ke 1.500 mahasiswa University of Iceland. Akhirnya, ia mendapat penginapan gratis dan sebuah ide! Sebuah ide untuk mengembangkan konsep couch-surf ini menjadi sebuah website pada tahun yang sama.

Sebelas tahun kemudian, saya bergabung menjadi salah satu penggunanya. CouchSurfing adalah salah satu situs jejaring antar-traveler di seluruh dunia yang banyak digunakan di Indonesia.
Konsepnya sederhana: sesama CouchSurfer dapat saling berbagi satu sama lain. Berbagi apa pun yang bisa ditawarkan oleh masing-masing CouchSurfer: penginapan gratis, informasi, atau sekedar mencari teman untuk bersenang-senang di tempat tujuan para CouchSurfer.
Selama ini, saya tidak banyak menggunakan CouchSurfing untuk mencari penginapan gratis. Saya lebih banyak memanfaatkan situs jejaring sosial ini untuk mencari teman jalan-jalan ketika saya melakukan solo traveling. Sangat menyenangkan!
Baca juga: Kalender Nasional 2017 di sini. Ada 20 hari libur tahun 2017. Catat tanggalnya dan susun rencana liburan Anda.
GoJek/Grab/Uber
Situs penghubung antara calon penumpang dan calon pengemudi ini sangat membantu saya ketika harus berurusan dengan moda transportasi publik yang tidak terintergrasi dengan baik.
Ketika saya tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Badaruddin II Palembang, misalnya, saya bisa langsung melancong ke penginapan di pusat kota dengan menunggangi GoJek. Mudah. Sangat mudah!
Sebenarnya, GoJek bukan satu-satunya yang menyediakan layanan serupa. Masyarakat Indonesia juga cukup akrab dengan Grab dan Uber.
GoJek beroperasi di 10 wilayah di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan.
Grab memiliki jangkauan yang lebih luas secara internasional, yakni di Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Amerika Serikat. Secara nasional, Grab sudah beroperasi di lima wilayah yaitu Jakarta, Padang, Surabaya, Bali, dan Bandung.
Ketiga, Uber yang layanannya sudah ‘menggurita’ ke hampir seluruh benua, Amerika, Asia, Eropa, Afrika, dan Australia. Secara internasional, jangkauan Uber adalah yang terluas. Namun secara nasional, Uber hanya ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Bagaimana dengan Anda? Aplikasi apa yang sering Anda gunakan untuk membuat perjalanan liburan semakin mudah dan menyenangkan? Ayo berbagi!
bagus sangat membantu sekali!!! terima kasih
LikeLike
Sama-sama 🙂
LikeLike