Ulasan

Menjajal ‘Camera Strap’ dari Ferma Leather

Satu tahun menggunakan kamera mirrorless memberi saya pengalaman yang menyenangkan. Saya merayakan waktu luang dengan cara yang berbeda: membingkai peristiwa dan lanskap Indonesia dengan jepretan lensa.

Bulan-bulan pertama memiliki kamera adalah masa saya menjajal segala jenis fotografi. Belajar mengarahkan gaya kepada teman yang sukarela menjadi model, berlatih memotret produk, hingga hati saya tertambat untuk mendalami fotografi human interest. Saya mengasah rasa agar peka menangkap momen-momen menarik yang dilakukan orang-orang di sekitar saya. Mengesankan.

Saya beruntung, berkarir di lingkungan jurnalistik. Saya berada bersama rekan-rekan yang menekuni videografi dan fotografi serupa, baik untuk menunaikan tuntutan pekerjaan, maupun untuk memenuhi hasrat pribadi. Bertukar tips dan pengalaman adalah hal yang masih saya lakukan hingga sekarang.

Keberuntungan lainnya datang pada tahun kedua saya menggunakan kamera. Ferma Leather memberi saya kesempatan untuk mencoba produk mereka. Seutas camera strap!

picsart_05-31-12.35.35.jpg

Saya tidak menolak ketika perusahaan yang berpusat di Bandung ini menyarankan saya untuk memilih camera strap berjenis neck strap, tali kamera yang dikalungkan ke leher.

Mengapa neck strap? Tentu saya memiliki pertimbangan sendiri. Pertimbangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pengalaman saya memotret.

Menggunakan neck strap membuat kedua tangan saya tetap leluasa untuk beraktivitas, ketika saya menurunkan kamera dari depan wajah saya.

Saya tidak perlu khawatir tangan saya yang mudah berkeringat akan membuat kamera basah, ketika saya harus menggenggam kamera terlalu lama—seperti ketika saya menggunakan seutas wrist strap.

Membiarkan kamera bergantung di depan badan juga membuat saya dapat membidik momen-momen menarik di sekitar saya, sesegera mungkin. Anda pasti mengerti, satu atau dua detik saja akan begitu berharga ketika ingin mendapatkan momen yang sudah dinanti.

picsart_05-31-12.32.58.jpg

Camera strap Ferma Leather menggunakan bahan kulit. Itulah mengapa saya lebih memilih warna cokelat. Ini masalah selera, dan menurut saya warna cokelat mempertahankan nuansa alami bahan kulit, dan juga memberi kesan matang dan dinamis.

Lalu ketika paket berisi camera strap itu tiba di depan pintu saya, saya langsung mencobanya. 

PicsArt_05-31-12.37.45

Saya langsung jatuh hati kepada desain camera strap Ferma Leather. Tidak ramai oleh ornamen warna-warni. Warna cokelat mendominasi, bernuansa minimalis dengan sedikit jahitan berwarna putih yang memberi kesan kuat. Jahitan dan potongannya sama-sama rapi. Semua dikerjakan dengan tangan, atau handmade.

picsart_05-31-12.34.31.jpg

Menggenggam camera strap Ferma Leather seperti menggenggam tangan seorang wanita anggun dengan sabuk hitam karate melingkari pinggangnya. Terasa lembut, namun kuat. Bahannya yang lembut tidak membuat kulit leher sakit ketika saya berlama-lama mengalungkan kamera. Namun juga cukup kuat untuk menjaga kamera saya tetap bergantung di depan badan. Ya, seperti berada di sebelah seorang karateka cantik tadi: dijanjikan rasa nyaman dan aman sekaligus.

Ferma Leather juga berani memberi garansi seumur hidup untuk kepuasan pengalaman menggunakan produk mereka.

Ferma Leather menjadikan garansi seumur hidup ini sebagai bentuk kepercayaan mereka kepada para seniman mereka dan kekuatan bahan kulit yang mereka gunakan.

Ketebalan bahan kulit yang digunakan Ferma Leather memuaskan selera saya. Tidak terlalu tipis, sehingga bahan kulit yang digunakan terasa empuk di leher. Namun juga tidak terlalu tebal, sehingga tidak membuat leher saya banyak berkeringat meski berlama-lama mengalungkan kamera di leher.

picsart_05-31-12.36.42.jpg

Hal lain yang membuat saya senang adalah guratan sebuah nama pada camera strap Ferma Leather. Memberi kesan khusus, spesial. Itulah mengapa saya merekomendasikan camera strap dari Ferma Leather sebagai salah satu hadiah ulang tahun bagi teman Anda yang gemar memotret sembari traveling.

Tertarik untuk memiliki camera strap yang kuat dengan guratan nama Anda di sana? Silakan kunjungi situs Ferma Leather di sini.

Selamat memotret!

Lihat juga: Galeri dari foto-foto yang saya susun menjadi sebuah Cerita Foto. Klik di sini.

40 thoughts on “Menjajal ‘Camera Strap’ dari Ferma Leather”

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.